Menjadi Sekolah Unggul dan Berkemajuan Tanpa Melupakan Sejarah
SMK Muhammadiyah 1 Purbalingga (SMK Musaga) berdiri sejak tahun 1989 tepatnya pada tanggal 30 Maret 1989 dengan nomor Surat
Keputusan Pendirian Nomor 608/I03/I/89 di bawah Muhammadiyah Majlis Dikdasmen
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Purbalingga. Dari awal tahun berdiri
menempati Kompleks Perguruan Muhammadiyah di Alun-alun Purbalingga sampai tahun
1997. Mulai tahun pelajaran 1997/1998 SMK Muhammadiyah menempati gedung baru di
Jl. S. Parman Purbalingga sampai dengan sekarang telah memiliki dan menempati
lahan seluas 12.840 M2.
Pada awalnya SMK Muhammmadiyah 1 Purbalingga mengelola 2 kompetensi keahlian yakni Akuntansi dan Sekretaris/Perkantoran. Seiring kebutuhan masyarakat terhadap keragaman kompetensi keahlian yang selaras dengan perkembangan spektrum keahlian serta memperhatikan potensi dan karakteristik SMK Muhammadiyah 1 Purbalingga yang berada di dekat pusat pemerintahan Kabupaten Purbalingga, dukungan kerjasama/konektivitas dengan dunia industri dan kepercayaan masyarakat yang semakin baik, maka SMK Muhammadiyah 1 Purbalingga hingga saat ini membuka program keahlian/kompetensi keahlian sebagai berikut :
- Akuntansi dan Keuangan Lembaga
- Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis/ Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran
- Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi/ Teknik Komputer dan Jaringan
- Teknik Otomotif/ Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
- Teknik Otomotif/ Teknik dan Bisnis Sepeda Motor
Peresmian Gedung SMK Pusat Keunggulan
Sebagai SMK dengan bidang keahlian Bisnis dan Manajemen, Teknologi Informasi, dan Teknologi Manufaktur dan Rekayasa mulai Tahun Pelajaran 2021/2022 secara resmi mulai memberlakukan Kurikulum Operasional Sekolah Pusat Keunggulan dan mengembangkan 4 program keahlian yaitu: Akuntansi dan Keuangan Lembaga, Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis, Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi dan Teknik Otomotif. Sekolah ini memiliki keunggulan sebagai sekolah swasta yang terletak di daerah perkotaan dekat dengan kantor pemerintahan, perguruan tinggi, perhotelan, industri, jalur bandara dan wisata. Oleh karena itu, lulusan dari sekolah ini memiliki peluang untuk dapat diserap oleh berbagai industri dan dunia kerja yang ada di sekitar pusat perkantoran, perguruan tinggi, perhotelan, industri, jalur bandara dan wisata. Kendala yang dihadapi adalah kurangnya dukungan dari orang tua peserta didik, seperti pemberian izin untuk bekerja di luar daerah. Tantangan yang dihadapi dalam pengembangan sekolah di antaranya dengan dibukanya program keahlian yang sama di beberapa sekolah. Tantangan yang selanjutnya adalah tuntutan untuk dapat mengikuti standar Dunia Kerja yang dinamis.
Upaya yang dilakukan oleh SMK Muhammadiyah 1 Purbalingga untuk mempertahankan keunggulan dan meminimalisasi
ancaman di atas maka sekolah mengadakan kerja sama dengan Dunia Kerja dalam
bentuk diantaranya penyelarasan kurikulum dengan Dunia Kerja, praktik kerja
lapangan peserta didik dan magang guru, guru tamu, uji sertifikasi kompetensi
peserta didik dan guru dan penyerapan alumni di dunia kerja. Sebagai salah satu
wujud penerapan standardisasi Dunia Kerja maka sekolah menyelaraskan kurikulum
dengan standar yang ada di industri.
Ruang Praktik Siswa (RPS) MPLB
Pembelajaran yang diterapkan pada masa Pandemi Covid-19 dengan konsep Blended Learning, yaitu kombinasi daring dan tatap muka. Dalam kondisi apa pun kurikulum tetap digunakan sebagai acuan pelaksanaan pembelajaran untuk memberikan berbagai pengalaman belajar bermakna dan berdampak pada peserta didik. Pengalaman belajar tetap harus terprogram dan berpusat pada peserta didik walaupun posisi peserta didik berada di rumah, di bawah pengawasan guru mapel yang bersangkutan, wali kelas serta guru BP/BK dapat memantau melalui presensi on-line dan keaktifan peserta didik pada saat PJJ secara mandiri di rumah. Aplikasi untuk kegiatan PJJ yang diterapkan di SMK Muhammadiyah 1 Purbalingga melalui Aplikasi E- Learning.
Untuk menjadikannya bermakna, kurikulum operasional ini dikembangkan sesuai dengan konteks dan kebutuhan peserta didik, guru dan dunia kerja. Kurikulum ini juga menganut: (1) Pembelajaran yang dilakukan guru dalam bentuk proses belajar mengajar yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di kelas, pembelajaran keterampilan di ruangan praktik, dan seluruhnya berbasis Project Based Learning dan Problem Based Learning agar peserta didik memperoleh pengalaman dalam menerapkan budaya kerja; dan (2) Praktik Kerja Lapangan (PKL) yaitu pengalaman belajar langsung di Dunia Kerja untuk membangun kebiasan kerja. Demikian juga dengan pembelajaran langsung di masyarakat sesuai dengan latar belakang, karakteristik, kompetensi konsentrasi dan kemampuan/kompetensi peserta didik.Visi SMK Muhammadiyah 1
Purbalingga
“Lembaga Pendidikan yang mewujudkan Insan Islami, unggul, dan berkemajuan "
Misi SMK Muhammadiyah 1
Purbalingga
- Menanamkan nilai – nilai aqidah Islam
- meningkatkan kualitas pembelajaran berbasis industri dengan menerapkan teknologi informasi untuk menghasilkan lulusan yang profesional dan kompetitif
- Memenuhi sarana dan prasarana praktik sesuai dengan Setandar Nasional Pendidikan dan Industri
- Melaksanakan pengelolaan manajemen sekolah berbasis sistem penjamin mutu internal
- Menyelenggarakan pengembangan kewirausahaan berbasis produk kreatif
- Mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih, hijau, dan berbudaya Kerja
Tujuan Pendidikan SMK
Muhammadiyah 1 Purbalingga
- Menanamkan nilai – nilai aqidah Islam
- meningkatkan kualitas pembelajaran berbasis industri dengan menerapkan teknologi informasi untuk menghasilkan lulusan yang profesional dan kompetitif
- Memenuhi sarana dan prasarana praktik sesuai dengan Setandar Nasional Pendidikan dan Industri
- Melaksanakan pengelolaan manajemen sekolah berbasis sistem penjamin mutu internal
- Menyelenggarakan pengembangan kewirausahaan berbasis produk kreatif
Komentar
Posting Komentar